Media Inggris, The Sun, melaporkan, Alisa memaksa pengasuh bayinya duduk di kelas bisnis. Padahal, sang pengasuh hanya dibelikan tiket kelas ekonomi dalam perjalanan mereka menggunakan pesawat Aeroflot.
Aeroflot juga menuduh Alisa sebagai mata-mata. Maskapai penerbangan asal Rusia itu mengira Alisa sebagai Mayor di Federal Security Service, organisasi mata-mata Rusia.
"Beberapa kali, penumpang bernama Alisa Arshabina menggambarkan dirinya sebagai aktor utama di Federal Security Service. Dia melakukan itu untuk memberikan tekanan pada awak kapal," bunyi pernyataan resmi Aeroflot.
Enggan Pakai Sabuk Keselamatan
Aeroflot juga mengatakan, Alisa tak bisa diajak bekerja sama dengan kru pesawat. Wanita berusia 35 tahun itu tak mau menggunakan sabuk keselamatan ketika pesawat akan lepas landas.
"Menurut laporan pramugari senior Aeroflot, Alisa Arshavina mengabaikan permintaan dari awak kabin untuk mengikuti peraturan maskapai penerbangan. Dia menolak mengikuti instruksi pramugari saat persiapan take-off dalam hal persyaratan keselamatan."
Bantahan Alisa
Sementara itu, Alisa mengatakan, dirinya diusir dari pesawat karena popok anaknya yang berusia 10 bulan sangat bau. Hal itu menganggu penumpang lain.
Alisa menolak dikatakan melawan kru pesawat. Dia juga menegaskan, dirinya tidak memaksa pengasuh anaknya berada di kelas bisnis, karena tiket sang perawat bayi hanya kelas ekonomi.
0 Response to "Alisa Arshavina, Istri Mantan Pemain Arsenal dituduh Aeroflot Sebagai Mata-Mata Rusia"
Posting Komentar